Peluncuran Novel 180 karya Mohammad Cevy Abdullah dan Noorca M Massardi

19.49

Setelah meluncuran novel psyco-thriller pertamanya bertajuk “Straw”, hanya berselang setahun, penulis Noorca Massardi kembali hadir dengan buku terkininya, “180”. Berbeda dengan novel-novel sebelumnya, buku terbitan Kaki Langit Kencana ini ditulis oleh dua pengarang, Noorca Massardi bersama Mohammed Cevy Abdullah.
180 Red toolkitNovel ini tidak sepenuhnya karyanya fiksi, bahkan hampir keseluruhannya berangkat dari kisah perjalanan dan kesuksesan seorang tokoh bernama Tora, pengusaha gigih dan ulet. Tora kini sukses sebagai milyuner dalam usia yang relatif muda, yakni 30 tahun, memiliki usaha peternakan besar dengan omzet triliyunan. Ia tak lain adalah salah satu pengarang novel ini, yakni Cevy Abdullah, pengusaha yang berangkat dari sosok pemuda petani miskin namun sangat displin, pekerja keras dan memiliki tekad yang kuat untuk sukses dalam usia sedini muda.
Motivasi Mohammed Cevy Abdullah menulis novel ini adalah untuk berbagi, terutama memberi inspirasi bagi generasi muda agar gigih memperjuangkan cita-cita, serta peduli akan kehidupan masyarakat dan bangsanya. Bagaimana proses penulisan novel memoar ini? Faktor kesulitan apakah yang menyertai perpaduan dua pokok pikiran dari dua pengarang, Noorca Massardi dan Cevy Abdullah, berikut penyatuan plot dan gaya bahasa yang pada dasarnya berbeda? Apa sesungguhnya perbedaan novel “180” ini dengan memoar umumnya serta autobiografi?
Pertanyaan-pertanyaan dimaksud akan menjadi acuan diskusi dan peluncuran novel “180” di Bentara Budaya Bali, serta dimaknai pula dengan pemutaran film “Red Code” yang ditulis, disutradarai dan diproduksi oleh Mohammed Cevy Abdullah, juga pembacaan fragmen novel oleh sejumlah seniman. Bertindak sebagai narasumber, Mohammed Cevy Abdullah dan Noorca Massardi.
Noorca M. MassardiNoorca Marendra Massardi, lahir di Subang, Jawa Barat, 28 Februari 1954. Karya-karya novelnya antara lain Straw (2015), D.I.A. CINTA DAN PRESIDEN (2008), September (2006), Mereka Berdua (1981), Sekuntum Duri (1978). Selain penulis, ia juga kerap bertindak sebagai penyunting serta aktif di dunia teater. Menerima penghargaan Pemenang Pertama Lomba Penulisan Lakon Cerita Anak Dirkes Depdikbud (1978), Pemenang Kedua Lomba Penulisan Lakon DKJ (1976), General Award in the Arts, dari The Society for American – Indonesian Friendship, Inc. (1975), Pemenang Pertama Lomba Penulisan Lakon Pemerintah Daerah Jawa Barat (1974), dll. Ia kini Redaktur Eksekutif Majalah Kebudayaan – Kemendikbud RI dan Pemimpin Redaksi http://www.kultur-majalah.comhttp://www.kulturpedia.com.
180-aMohammed Cevy Abdullah, di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, pada 22 Juni 1979. Dokter hewan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB Bogor). Memulai kariernya sebagai Sales Representative di perusahaan distributor obat dan vaksin hewan (2004). Setahun kemudian ia mendirikan badan usaha bersama dua mitranya, dan fokus berjualan telur dan ayam. Pada 2007 perusahaan kecil dan menengah itu berkembang menjadi agen sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako). Dan, pada 2010 ia melakukan joint-venture dengan sebuah perusahaan agro-industri dari Malaysia. Pecinta film, teater, olahraga, petualangan, dan penulis ini juga telah meraih sejumlah gelar dalam bidang bisnis dan gelar S1 dan S2 bidang hukum dari Universitas Surya Kancana, Cianjur. Semasa kuliah, ia emimpin serta menyutradarai sejumlah pementasan. Ia juga sempat membuat film pendek berjudul Sahabat dan Cinta, dan film laga Red Code, serta bertindak sebagai penulis naskah sekaligus sutradara. Buku 180 ini adalah novelnya yang pertama dan ditulis bersama pengarang dan pewarta, Noorca M. Massardi.


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe